Selain itu ada beberapa hal yang diperoleh dari kegiatan ini. Selain sebagai pengembangan karakter pada aspek religius, bisa dijadikan juga dalam pengembangan karakter aspek gotong royong dimana peserta didik sebelum dan sesudah shalat menyiapkan dan membereskan kembali sarana yang telah digunakan saat shalat tanpa disuruh oleh guru. Bisa jadi masih banyak karakter-karakter positif yang bisa dibangun dari kegiatan ini.
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada waktu pagi hari. SD Negeri 1 Lumbir membiasakan para peserta didiknya untuk melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah secara bergantian setiap hari Rabu. Untuk siswa SD Negeri 1 Lumbir mengikuti shalat dhuha berjamaan di halaman sekolah.
Upaya guru dalam pembiasaan shalat dhuha berjamaah yaitu menjadwalkan kepada setiap kelas secara bergantian untuk melaksanakan shalat dhuha tersebut. Beberapa faktor faktor penunjang terlaksananya shalat dhuha berjamaah adalah para siswa yang antusias dalam melaksanakan shalat dhuha. Sedangkan faktor penghambat terlaksananya shalat dhuha berjamaah yaitu bagi siswa kelas 1 dan 2 yang masih senang bermain sendiri dan cenderung susah diatur. Untuk mengatasi hal tersebut guru memberikan motivasi tentang keutamaan shalat dhuha.
Langkah pelaksanaan salat Dhuha bersama di sekolah meliputi persiapan seperti mengarahkan siswa untuk mengambil air wudu dan menuju tempat salat, pelaksanaan salat Dhuha berjamaah dipimpin oleh seorang imam, dan diakhiri dengan dzikir serta doa bersama. Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan positif lain seperti makan bersama, yang bertujuan untuk membangun karakter religius siswa.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan shalat dhuha bersama. Beberapa langkah persiapan yang dilakukan guru dan siswa antara lain :
- Guru dan wali kelas mengarahkan siswa untuk bersiap melaksanakan salat Dhuha.
- Siswa diarahkan untuk mengambil air wudu di kamar mandi sekolah.
- Siswa berkumpul di tempat yang telah ditentukan, seperti mushola, lapangan, atau aula sekolah.
- Panitia atau guru memberikan pengantar singkat tentang manfaat salat Dhuha.
Setelah langkah persiapan selesai dilanjutkan dengan pelaksanaan Salat Dhuha. Beberapa kegiatan selama pelaksanaan shalat dhuha bersama antara lain :
- Seorang imam (guru atau siswa yang ditunjuk) memimpin salat Dhuha.
- Siswa mengikuti gerakan dan bacaan salat dengan khusyuk.
- Salat dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri dengan satu kali salam.
- Tata cara salatnya sama dengan salat pada umumnya, dimulai dengan takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dilanjutkan surah pendek, ruku', i'tidal, sujud, dan diakhiri dengan salam.
Setelah selesai kegiatan shalat dhuha dilaksanakan juga pembiasaan doa bersama serta pembacaan asmaul husna secara bersama-sama. Apabila siswa tidak mengikuti rangkaian kegiatan shalat dhuha dan doa bersama maka siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam kelas.
Manfaat sholat dhuha bersama bagi siswa antara lain meningkatkan spiritualitas dan karakter (disiplin, tanggung jawab, dan rasa syukur), memperkuat kebersamaan dan solidaritas, serta memberikan ketenangan mental yang meningkatkan konsentrasi belajar. Kegiatan ini juga menciptakan lingkungan sekolah yang positif dengan membiasakan siswa melakukan hal baik sejak dini.
A. Manfaat spiritual dan karakter
Manfaat spiritual dan karakter saling terkait erat; spiritualitas menjadi fondasi penting yang menopang dan memperkuat pembentukan karakter seseorang. Manfaat spiritual lebih berfokus pada kedamaian batin dan penemuan makna hidup, sementara manfaat karakter terwujud dalam perilaku dan sikap nyata sehari-hari. Dengan kegiatan shalat Dhuha bersama ada beberapa manfaat yang diperoleh bagi peserta didik dalam hal spiritual karakter seperti :
- Meningkatkan keimanan dan spiritualitas: Sholat dhuha membantu siswa lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan keberkahan ibadah.
- Membentuk karakter: Siswa dilatih disiplin, konsisten, tanggung jawab, dan memiliki rasa syukur yang tinggi.
- Menanamkan nilai-nilai positif: Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan memiliki pondasi moral yang kuat.
B. Manfaat emosional dan sosial
Manfaat emosional dan sosial adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain, yang mengarah pada peningkatan kesadaran diri, empati, hubungan yang positif, dan prestasi akademik yang lebih baik. Manfaat ini juga mencakup pengurangan tekanan emosional dan agresi, peningkatan kepercayaan diri, serta kemampuan untuk menyelesaikan konflik dan bekerja sama dalam tim. Dengan kegiatan shalat Dhuha bersama ada beberapa manfaat yang diperoleh bagi peserta didik dalam hal sosial emosional seperti :
- Memperkuat kebersamaan: Sholat berjamaah mempererat hubungan antar siswa dan guru, menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis.
- Meningkatkan rasa percaya diri: Membiasakan sholat dhuha menanamkan keyakinan bahwa usaha yang dilakukan selalu mendapatkan dukungan dan keberkahan dari Allah.
- Mengurangi stres: Sholat dhuha menjadi sarana untuk menenangkan hati dan pikiran, sehingga siswa merasa lebih siap menghadapi tekanan akademik.
C. Manfaat akademis
Manfaat akademis dari pelaksanaan shalat dhuha baik secara individu maupun bersama/berjamaah di lingkungan sekolah terutama berkaitan dengan pengembangan karakter dan kondisi mental yang mendukung proses belajar. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:
- Peningkatan Konsentrasi: Meluangkan waktu untuk beribadah dapat menenangkan hati dan pikiran, yang secara langsung membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi saat belajar.
- Pembentukan Disiplin: Rutinitas menjalankan shalat dhuha pada waktu tertentu melatih pelajar untuk memiliki sikap disiplin dan manajemen waktu yang lebih baik, keterampilan penting dalam kehidupan akademis.
- Penguatan Mental Positif: Shalat dhuha dapat memperkuat mental positif, membantu siswa menghadapi tantangan akademis dengan sikap yang lebih optimis dan mengurangi stres.
- Penanaman Nilai Tanggung Jawab: Pembiasaan ibadah ini menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban spiritual dan, secara tidak langsung, terhadap tugas-tugas akademis.
- Peningkatan Karakter dan Akhlak: Shalat dhuha tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga pada pembentukan sikap dan perilaku yang baik (akhlakul karimah), yang berdampak positif pada interaksi sosial dan lingkungan belajar.
- Keteguhan Hati dan Ketenangan: Hati yang tenang setelah beribadah membuat proses penyerapan informasi dan pemecahan masalah dalam studi menjadi lebih efektif.
Secara keseluruhan, shalat dhuha menciptakan lingkungan internal yang kondusif bagi pelajar untuk mencapai potensi akademik mereka secara maksimal, dengan membekali mereka dengan disiplin, fokus, dan ketenangan pikiran.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar