Tari Ngerong Banyumasan Oleh Kusriyati, S. Pd


Tari Gaya Banyumas memiliki tari tunggal putra, tari berpasangan dan tari kelompok. Untuk tari tunggal putri diantanya Lenggeran dan Gambyong 49 Gunung Sari , sedangkan untuk tari tunggal putra yaitu Tari Topeng Dageran , Bongkel dan Baladewan . Untuk tari bepasangan diantaranya Tari Cepet-cipit, Bongkel dan Lenjean . Selain tari tunggal putra, tunggal putri dan berpasangan, Tari Gaya Banyumas juga memiliki tari kelompok yaitu Baritan, Jangkrik Kentik, Melik Melok dan Lengger Wisoyu. Sebagian besar tari yang diciptakan merupakan pengembangan dari Tari Gaya Banyumas atau yang sering disebut tari kreasi baru seperti Tari Mas Satrian dan Ngerong. 

Tari ngerong merupakan tari kreasi baru yang diiringi dengan calung banyumasan. Tari ngerong diambil dari kata ' Renggong ' yang jaman sekarang dikenal dengan istilah 'Lengger'.Dan mendapat imbuhan 'Nge' yang artinya melakakukan.Jadi,ngerong adalah melakukan lengger atau menarikan lengger.Tari ngerong diciptakan oleh Ida Restina yang pada saat itu diciptakan untuk menyambut tamu di Pendopo Si Panji Banyumasan.
Tari ngerong memiliki ciri semangat,riang,gembira,lincah,dinamis. Tari gaya Banyumas memilki beberapa unsur utama, sama seperti tari lain unsur utama tersebut yaitu gerak, iringan serta rias dan busana. Semua unsur tersebut memiliki berbagai keunikan tersebdiri sehingga menjadi pembeda dengan tari lainnya.

A. Pesan
Pesan dan isi tari ngerong itu sendiri adalah mengajak kita untuk semangat dan gembira.

B. Iringan atau Musik
Iringan Gerak merupakan unsur penting dalam suatu tarian. Selain gerak, iringan atau musik juga merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam suatu karya tari. Menurut Kusnadi 2009: 6 Fungsi utama iringan dalam karya tari yaitu untuk memperkuat ekspresi gerak tari, sebagai ilustrasi, pemberi suasana dan pembangkit imaji tertentu bagi penontonnya. Tari ngerong biasanya menggunakan iringan atau musik berupa calung banyumasan.

Dalam tari gaya Banyumas iringan yang digunakan yaitu calung banyumasan. Calung banyumasan merupakan musik khas dari daerah Banyumas yang menggunakan calung sebagai instrumen utama, alat musik lain yang digunakan selain calung yaitu kendang, gong bumbung .

C. Tata Rias
Rias dan Busana Dari segi tata rias wajah dan rambut Tari Gaya Banyumas menggunakan rias cantik untuk penari putri dan rias alus untuk penari putra. Tata rias wajah dan rambut penari dapat menggambarkan kesederhanaan sesuai dengan tari banyumas yang merupakan tari rakyat.

Kesederhanaan yang dimaksud terdapat pada gerak, tata rias dan busana, iringan dan tempat pertunjukan, aksesoris yang digunakan baik penari putri dan penari putra pun sederhana. Pada rambut penari putri memakai aksesoris bunga, cunduk mentul dan menggunakan sanggul tekuk. Kemudian untuk tata rambut penari putra hanya menggunakan ikat kepala dan pada riasanya ditambahkan kumis.

C.Tata Kostum
Tata kostum yang diguankan dalam tari ngerong adalah

1.Mekak
Mekak, adalah pakaian yang dikenakan oleh penari sebagai kain penutup bagian dada

2. Jarik
Jarik adalah pakaian wajib yang harus digunakan setiap waranggono atau sindir melambangkan keindahan dan keserasian seorang. Dengan cara dilingkarkan pada tubuh waranggono atau sindir. Jarik yang digunakan pada waranggono atau sindir, penggunaan jarik juga diimbangi dengan memakai stagen. Jenis stagen yang dipakai bebas agar bisa membentuk tubuh penari, namun penggunaan stagen tidak disarankan menggunakan korset.

3. Rapek
Rapek merupakan hiasan yang digunakan di depan pinggul untuk menutupi anatomi bagian bawah.

D. Properti yang Digunakan
Properti yang digunakan dalam tari ngerong adalah sampur. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar