Vaksinasi Measles and Rubella SDN 1 Lumbir


Kesehatan anak adalah aspek yang krusial untuk membangun generasi yang tangguh, cerdas, dan produktif di masa mendatang. Dengan demikian, pencegahan terhadap penyakit menular menjadi hal yang paling utama dalam program kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah dasar. Salah satu inisiatif penting yang terus dilaksanakan oleh pemerintah adalah program Vaksinasi Measles dan Rubella (MR). Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan perlindungan dari penyakit campak dan rubella, dua penyakit yang sangat mudah menular dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Campak dan rubella adalah dua penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah menular melalui udara, khususnya di area sekolah dengan banyak orang. Campak dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi paru-paru, diare parah, dan bahkan radang otak. Sementara rubella sering kali hanya menyebabkan gejala ringan pada anak-anak, tetapi dapat sangat berisiko bagi ibu yang sedang hamil karena berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin atau Sindrom Rubella Kongenital (CRS).

Menyadari potensi bahaya dari kedua penyakit ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas aktif menggalakkan program vaksinasi MR secara teratur di fasilitas kesehatan dan lembaga pendidikan. Sekolah Dasar Negeri 1 Lumbir memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dengan menyediakan fasilitas, mengatur administrasi, serta mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.

Vaksinasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia atau hewan untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Proses ini merupakan cara sederhana dan efektif untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya sebelum terinfeksi. Tujuan utama vaksinasi adalah untuk mencegah penyakit menular yang berbahaya, seperti campak, polio, hepatitis, dan influenza, serta mengurangi risiko komplikasi serius akibat penyakit tersebut.

Vaksinasi yang dilakukan secara luas juga bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok, di mana sebagian besar populasi terlindungi, sehingga penularan penyakit dapat diminimalkan dan melindungi individu yang tidak bisa divaksinasi (misalnya karena kondisi medis tertentu).  Singkatnya, vaksinasi adalah tindakan pencegahan medis yang krusial untuk kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. 

Seperti yang kita ketahui, campak dan rubella adalah penyakit menular yang sangat berisiko. Kedua penyakit ini bisa menyebar kepada individu yang belum pernah terinfeksi campak dan rubella. Selain itu, mereka juga dapat mengancam orang yang belum diimunisasi dengan vaksin campak dan rubella sebelumnya.

Vaksin MR atau vaksin Measles and Rubella digunakan untuk mencegah campak dan rubella. Meskipun kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda, keduanya dapat menular melalui udara yang terkontaminasi virus tersebut. Vaksin MR adalah salah satu bentuk imunisasi yang wajib diberikan kepada anak-anak mulai dari usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Vaksin yang diterapkan dalam program imunisasi pemerintah ini telah mendapat dukungan dari WHO dan izin distribusi dari Badan POM. Vaksin ini terbukti aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di seluruh dunia.

Vaksin MR mengandung virus yang telah dilemahkan. Penyuntikan vaksin MR akan membantu tubuh mengenal dan membentuk kekebalan (antibodi), sehingga mampu melawan virus penyebab measles dan rubella. Rubella umumnya merupakan penyakit yang tidak serius bagi anak-anak, namun jika menginfeksi wanita hamil pada trimester pertama atau awal masa kehamilannya, bisa mengakibatkan abortus spontan atau malformasi pada bayi yang dilahirkan.

Kecacatan ini dikenal sebagai Sindrom Rubella Kongenital yang di antara lain mencakup masalah pada jantung dan penglihatan, tuli serta keterlambatan dalam perkembangan. Tidak ada terapi untuk penyakit MR, tetapi bisa dihindari melalui Imunisasi MR.

Vaksin MR merupakan salah satu jenis vaksinasi wajib digunakan untuk anak. Sesuai anjuran imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), jadwal penyuntikan vaksin MR bisa dilakukan sejak anak berusia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, pihak sekolah melakukan berbagai langkah persiapan agar kegiatan berjalan tertib dan lancar. Beberapa persiapan tersebut antara lain:
  1. Sosialisasi kepada orang tua. Melalui pertemuan komite sekolah dan penyampaian informasi tertulis, sekolah memberikan penjelasan mengenai: manfaat imunisasi MR, jadwal pelaksanaan, keamanan dan efek samping ringan yang mungkin timbul. Sosialisasi diperlukan untuk menghilangkan kekhawatiran yang mungkin muncul akibat berita tidak benar terkait vaksin.
  2. Pendataan siswa. Guru kelas bersama pihak kesehatan melakukan pendataan siswa yang menjadi sasaran vaksinasi. Data ini meliputi: nama siswa, usia, riwayat vaksinasi sebelumnya, kondisi kesehatan khusus (misalnya alergi atau penyakit kronis). Pendataan yang akurat membantu tenaga medis menentukan kelayakan vaksinasi bagi setiap anak.
  3. Kesiapan ruang dan fasilitas. Sekolah menyediakan ruang kelas yang nyaman untuk kegiatan vaksinasi, dilengkapi dengan: meja pemeriksaan, area untuk observasi setelah vaksin, jalur masuk dan keluar yang teratur, fasilitas mencuci tangan, serta kotak P3K sebagai antisipasi. Persiapan ini memastikan kegiatan berlangsung dengan nyaman dan higienis.
  4. Pelaksanaan Vaksinasi MR. Hari pelaksanaan vaksinasi menjadi momen penting bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan biasanya dimulai sejak pagi hari agar seluruh proses dapat berjalan dengan baik.

Imunisasi MR akan dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin segera setelah kampanye berakhir, diberikan pada anak-anak usia 9 bulan, 18 bulan, serta untuk siswa kelas 1 SD/sederajat tanpa biaya. Agar bisa menghentikan penyebaran penyakit campak dan rubella, diperlukan cakupan imunisasi minimal 95%.

Tujuan dari imunisasi MR adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi campak dan rubella. Banyak orang yang belum memahami perbedaan antara imunisasi MR dan MMR. Imunisasi MR (Campak dan Rubella) adalah kombinasi dari vaksin untuk campak yaitu Measles (M) dan Rubella (R). Sementara itu, imunisasi MMR (Campak, Gondongan, dan Rubella) mengandung tiga komponen vaksin, yaitu Mumps (gondongan), Measles (campak), serta Rubella.

Setelah mengetahui apa itu vaksin MR dan manfaatnya, tentunya kita semakin waspada dan mengetahui cara mencegah campak dan rubella. Vaksinasi jadi faktor krusial untuk memastikan kita tetap aman dan memiliki perlindungan tubuh dari penyakit ini. Jika Biotizen belum mendapatkan vaksinasi MR, mari segera menghubungi klinik terdekat untuk menjaga keselamatan anak dan diri sendiri!

Imunisasi MR merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Setiap anak berhak untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap. Imunisasi merupakan investasi yang sangat berharga dan penting bagi masa depan anak.

Banyaknya informasi yang tidak tepat mengenai imunisasi dan disebarkan oleh beberapa pihak yang tidak bertangung jawab dapat menghalangi upaya pemenuhan hak anak atas kekebalan diri dari penyakit yang berbahaya melalui program imunisasi. Peran keluarga pada program imunisasi sangat dibutuhkan agar anak mendapatkan haknya untuk memiliki kekebalan tubuh melalui imunisasi. Peran media pun sangat dibutuhkan dalam penyebaran informasi yang benar terkait imunisasi MR ini dengan tujuan agar memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat.

Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi MR di SDN 1 Lumbir tidak lepas dari dukungan penuh orang tua. Banyak orang tua memberikan persetujuan setelah menerima penjelasan yang komprehensif dari pihak sekolah dan tenaga kesehatan. Guru juga berperan penting dalam mendampingi siswa, memberikan motivasi, serta memastikan seluruh proses berjalan tertib.

Guru kelas menjaga suasana tetap tenang dan memberi semangat kepada siswa. Mereka juga membantu tenaga kesehatan dalam pengaturan antrean, pengisian data, dan pendampingan setelah vaksinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar