Birsajaya Outing Class Jogjakarta 2025


Pada hari Senin, 15 Desember 2025, SDN 1 Lumbir melaksanakan kegiatan outing class ke Yogyakarta, salah satu kota budaya dan pendidikan terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas atas yaitu kelas  4 sampai dengan 6, didampingi oleh kepala sekolah, guru, serta beberapa orang tua pendamping. Outing class ini menjadi bagian dari program pembelajaran kontekstual yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung di luar lingkungan sekolah.

Kegiatan outing class dipilih sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Melalui aktivitas outing class, siswa tak hanya mendapatkan ilmu secara teori, tetapi juga dapat melihat, merasakan, dan berinteraksi langsung dengan objek yang dipelajari. Yogyakarta dipilih sebagai tujuan karena memiliki banyak destinasi edukatif yang berkaitan dengan sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai kebangsaan.

Rombongan SDN 1 Lumbir berangkat pada hari Minggu sekitar pukul 23.00 dari sekolah dengan menggunakan 2 bus pariwisata. Sebelum keberangkatan, seluruh siswa dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari guru mengenai tata tertib, keselamatan, serta tujuan pembelajaran dari kegiatan outing class ini. Para siswa tampak antusias dan bersemangat, terlihat dari wajah ceria dan rasa ingin tahu yang tinggi selama perjalanan.

Sebelum pemberangkatan juga dilakukan pembagian pendamping siswa pada kegiatan outing class. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing seorang guru pendamping. Berikut ini daftar kelompok siswa beserta pembimbingnya.
No.NamaKelasGuru Pendamping
1.Affan Arsalan BaqirKelas VIHari Mulyanto, S. Pd.
2.Alip Nur HaraKelas VI
3.Arjun Fajar WirantoKelas VI
4.Azka Rafif PratamaKelas VI
5.Dafit Khoerul AnamKelas VI
6.Erlangga bagasetyo A.FKelas VI
7.Faishal Arif HaikalKelas VI
8.Farzan Argani RamadhanKelas VITugino, S. Pd. SD
9.Fatan Azaria AsherKelas VI
10.Gavin AlfaroKelas VI
11.Ibrani Haidar MutawaqilKelas VI
12.Narendra Aditya RabbaniKelas VI
13.Zaky PratamaKelas VI
14.Yocello Ziggi ArgantaKelas VIAnifah Lutfiani, S. Pd.
15.Aisyah Rahmadani Kelas VI
16.Disti Ayu MutmaeniKelas VI
17.Keisya Zahratu NidaKelas VI
18.Lisa SetyowatiKelas VI
19.Meysa IhwantiKelas VI
20.Nada Nadifa FajriKelas VI
21.Nafisha AsyakiraKelas VI
22.Ayunda Raisya FebrianaKelas VI
23.Alena FirzanahKelas VToni Priyanto, S. Pd. I.
24.Aluna NurainiKelas V
25.Aulia IzzatunisaKelas V
26.Fitiya AzzahraKelas V
27.Gisella Nur FebrianiKelas V
28.Juneta Dwi RahmadhaniKelas V
29.Kartika SariKelas VEri Muji Astuti, S. Pd.
30.Keenar Hanna Nailatul IKelas V
31.Vina Aulia ZahraKelas V
32.Yelena Arga Azkadina GKelas V
33.Yumna FarihaKelas V
34.Zafira Nur FaizahKelas V
35.Abi FirdausKelas VHafidz restu K, S. Pd.
36.Adinata Okta WijayaKelas V
37.Ammar Abdul HafizKelas V
38.Azka Ganendra El RafifKelas V
39.Bahtiar Akhla HusniKelas V
40.Daffa Latief PrasajaKelas V
41.Faeyza KomaraKelas V
42.Hafidz Aji LaksonoKelas VRendi Ari Wibowo, S. Pd.
43.Muhammad Naufal A.PKelas V
44.Rafa Aditia PutraKelas V
45.Rafa SafarazKelas V
46.Rely Tri BarastyoKelas V
47.Umbar SadewoKelas V
48.Ganswa Nathan Q Kelas V
49. Naufal Izzan Al KayizKelas V

Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Tebing Breksi. Di tempat ini, siswa diajak melihat Tebing Breksi terletak pada tebing-tebing batu kapur yang dipahat secara artistik. Ukiran-ukiran ini menggambarkan tokoh pewayangan seperti Arjuna, Bima, dan Gatotkaca, yang mencerminkan kentalnya budaya Jawa. Selain itu, terdapat relief naga dan motif-motif tradisional yang menambah kesan megah dan eksotis. Di bagian atas tebing, pengunjung dapat menikmati panorama 360 derajat yang menakjubkan. Dari sini terlihat hamparan Kota Yogyakarta, Candi Prambanan, hingga perbukitan di kejauhan. 

Setelah mengunjungi Tebing Breksi, rombongan melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Di lokasi ini, siswa mendapatkan struktur bangunannya yang menjulang tinggi dan ramping. Candi utama, yaitu Candi Siwa, memiliki ketinggian sekitar 47 meter dan dikelilingi oleh candi-candi pendamping seperti Candi Brahma dan Candi Wisnu. Setiap sudut candi dihiasi relief halus yang menggambarkan kisah epik Ramayana. Ukiran-ukiran tersebut dibuat dengan detail yang luar biasa, menunjukkan kecanggihan seni pahat para leluhur bangsa Indonesia.

Selanjutnya peserta rombongan outing class SD Negeri 1 Lumbir menuju ke objek wosata Museum Dirgantara. Salah satu daya tarik utama Museum Dirgantara adalah koleksinya yang sangat lengkap. Pengunjung dapat melihat berbagai pesawat udara, baik pesawat tempur, pesawat latih, maupun helikopter yang pernah digunakan oleh TNI AU. Beberapa pesawat bahkan dipajang di area luar museum sehingga pengunjung dapat melihatnya dari jarak dekat. Di dalam museum, terdapat koleksi diorama perjuangan TNI AU, foto-foto dokumentasi, seragam penerbang, senjata, mesin pesawat, serta berbagai peralatan navigasi penerbangan. 

Pada siang hari, siswa beristirahat dan makan bersama di area yang telah disediakan. Momen ini dimanfaatkan oleh guru untuk menanamkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan, mengantre dengan tertib, serta saling berbagi dan membantu satu sama lain. Nilai-nilai karakter ini menjadi bagian penting dari tujuan outing class SDN 1 Lumbir.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke pusat pembuatan oleh-oleh khas Jogjakarta. Setibanya di sentra Bakpia Jogkem, aroma bakpia yang baru dipanggang langsung menyambut pengunjung. Wangi khas kulit bakpia yang lembut berpadu dengan aneka isian seperti kacang hijau, cokelat, keju, hingga varian kekinian lainnya, menciptakan sensasi yang menggugah selera.

Pengunjung dapat melihat langsung proses pengolahan bakpia, mulai dari pembuatan adonan hingga tahap pemanggangan. Hal ini memberikan pengalaman berbeda, karena wisatawan tidak hanya membeli oleh-oleh, tetapi juga mengenal proses di balik cita rasa bakpia Jogja yang legendaris.

Perjalanan dilanjutkan mengunjungi Jalan Malioboro Jogjakarta. Saat menyusuri Jalan Malioboro, para siswa akan disambut deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai cendera mata khas Yogyakarta. Mulai dari batik, kaos, tas, hingga kerajinan tangan dapat ditemukan dengan mudah. Selain berbelanja, wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas seperti gudeg, bakpia, dan aneka jajanan tradisional yang menggugah selera.

Kegiatan outing class ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan sikap dan keterampilan sosial siswa. Selama kegiatan, siswa dilatih untuk bersikap mandiri, berani bertanya, bekerja sama dalam kelompok, serta menghargai perbedaan. Interaksi antar siswa dan guru di luar lingkungan kelas menciptakan suasana belajar yang lebih akrab dan menyenangkan.

Para guru SDN 1 Lumbir menyampaikan bahwa outing class ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kehidupan nyata. Dengan melihat langsung objek pembelajaran, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami materi dan memiliki pengalaman yang tidak terlupakan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan sejarah bangsa sejak usia dini.

Kepala SDN 1 Lumbir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan outing class ini, termasuk guru, orang tua, dan pihak penyelenggara. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari program pembelajaran sekolah. Menurutnya, pembelajaran tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan di mana saja selama memberikan manfaat bagi perkembangan siswa.

Menjelang sore hari, rombongan bersiap kembali ke Lumbir. Meskipun lelah, para siswa tampak puas dan bahagia. Mereka membawa pulang berbagai pengalaman, pengetahuan, dan cerita menarik dari perjalanan ke Yogyakarta. Outing class ini menjadi momen berharga yang memperkaya proses belajar dan mempererat kebersamaan seluruh warga sekolah.

Dengan terlaksananya outing class SDN 1 Lumbir ke Yogyakarta pada Senin, 15 Desember 2025, diharapkan siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan berkesan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran di luar kelas mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik, karakter, dan sosial siswa. SDN 1 Lumbir terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada pengalaman belajar nyata bagi seluruh peserta didik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar