Evaluasi kinerja seorang kepala sekolah merupakan langkah terencana untuk mengukur seberapa baik tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam mengelola lembaga pendidikan. Proses ini mencakup aspek manajemen, kepemimpinan, serta pengembangan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, seperti guru, staf, komite, dan atasan, dan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan untuk pembinaan, perkembangan, atau kenaikan jabatan kepala sekolah.
Pelaksanaan kegiatan evaluasi kinerja kepala sekolah memiliki beberapa tujuan, baik secara umum maupun menurut praktik manajemen pendidikan. Pertama, meningkatkan mutu pendidikan yaitu untuk memastikan kepala sekolah mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif. Tujuan kedua adalah menilai kompetensi yaitu mengukur kompetensi manajerial, supervisi, dan kewirausahaan kepala sekolah.
Sedangkan tujuan ketiga evaluasi konerja kepala sekolah adalah sebagai dasar pengembangan. Pada bagian ini kepala sekolah dapat memberikan data untuk pembinaan, pengembangan profesional, promosi, atau mutasi jabatan. Tujuan keempat adalah mencapai tujuan sekolah: Pada tujuan ini dilaksanakn untuk menilai efektivitas pelaksanaan visi, misi, dan tujuan sekolah.
Untuk Korwilcam Dindik Lumbir yang mengawasi 34 sekolah dasar di kawasan Lumbir penilaian ini berfungsi sebagai tolak ukur utama dalam menilai kinerja kepala sekolah, sekaligus sebagai dasar untuk pembinaan yang lebih lanjut, terutama setelah terjadinya pelantikan dan perubahan kepala sekolah pada tahun 2025.
Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah (EKKS) mencakup empat elemen kunci yang dijadikan pedoman oleh Pejabat Penilai Kinerja dalam menentukan Predikat Kinerja. Elemen-elemen tersebut meliputi: Pelaksanaan Tugas di Satuan Pendidikan, Praktik Kinerja, Perilaku Kerja, dan Pengembangan Kompetensi. Elemen-elemen ini membentuk komponen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Kepala Sekolah, yang kemudian disinkronkan dengan sistem e-Kinerja BKN. Berikut adalah rincian dari masing-masing elemen dalam Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah (PKKS):
1. Pelaksanaan tugas di lembaga Pendidikan
Pelaksanaan tugas di lembaga Pendidikan mencakup elemen-elemen berikut:
- Pemahaman Kepala Sekolah mengenai Tugas di Lembaga Pendidikan. Kepala sekolah memiliki pengertian yang jelas mengenai tanggung jawab di lembaga Pendidikan, termasuk berbagai dokumen akuntabilitas yang wajib dimiliki oleh lembaga tersebut. Dokumen akuntabilitas ini seharusnya bukan dianggap sebagai tambahan, tetapi meliputi: Kurikulum Lembaga Pendidikan, Perencanaan Lembaga Pendidikan, Laporan Lembaga Pendidikan, da Rangkuman Kehadiran Pengajar
- Pelaksanaan Tugas Utama Sehari-hari. Kepala sekolah menjalankan tanggung jawab dan tugas utamanya secara berkesinambungan. Dokumen akuntabilitas menjadi catatan dari pelaksanaan tugas harian.
- Penyampaian Dokumen Akuntabilitas. Pengajar memperlihatkan dokumen akuntabilitas tugas pokoknya secara langsung kepada pimpinannya, tanpa harus mengunggahnya ke dalam sistem.
- Konfirmasi oleh Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memeriksa ketersediaan dan keabsahan dari dokumen akuntabilitas tugas pokok dari para guru. Verifikasi berlangsung dengan memastikan bahwa konten dokumen sudah sesuai dan memenuhi syarat.
2. Praktik kinerja
Pada proses penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Kepala Sekolah bersama Tim Kinerja berkesempatan untuk berdiskusi dan menentukan subindikator praktik kinerja yang perlu diperbaiki selama periode tertentu.
Subindikator praktik kinerja ini merujuk pada aspek-aspek dalam Rapor Pendidikan, terkhusus pada Indikator D3: Kepemimpinan Pembelajaran. Terdapat delapan subindikator praktik kinerja yang bisa dipilih, dengan tujuan menjamin bahwa usaha peningkatan kinerja membawa pengaruh positif bagi lembaga pendidikan dan siswa.
3. Perilaku Kerja
Perilaku Kerja mengacu pada sikap dan tindakan Pimpinan Sekolah dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dengan mempertimbangkan kebutuhan lembaga pendidikan. Pimpinan Sekolah bersama Tim Kinerja dapat bertukar pikiran untuk menetapkan dan menyepakati perilaku yang harus ditingkatkan dalam jangka waktu tertentu.
Prinsip BERAKHLAK ASN telah diterapkan dalam kegiatan sehari-hari Pimpinan Sekolah. Oleh karena itu, Pimpinan Sekolah hanya perlu memilih satu fokus perilaku dari tujuh aspek yang ada. Proses pemilihan fokus perilaku ini diutamakan berdasarkan aspek yang dianggap paling signifikan dan relevan oleh lembaga pendidikan dalam setiap periode.
4. Pengembangan Kompetensi
Pengembangan kemampuan Kepala Sekolah dimulai dengan pertemuan antara Kepala Sekolah dan Tim Kinerja untuk menentukan indikator kompetensi yang harus diperbaiki. Indikator ini merujuk pada Perdirjen GTK No. 7327 Tahun 2023 mengenai Model Kompetensi Kepala Sekolah.
Dalam tahap ini, Kepala Sekolah cukup memilih satu indikator kompetensi yang akan diutamakan dalam pengembangannya. Pelaksanaan kegiatan pengembangan akan disesuaikan dengan indikator tersebut, tanpa adanya batasan minimum pada jam pelajaran atau poin, serta tanpa pembatasan pada jenis aktivitas yang dilakukan. Jumlah dan jenis kegiatan akan disepakati bersama Kepala Dinas atau Pengawas Sekolah (Tim Kinerja), sehingga setiap aktivitas yang dilaksanakan dapat relevan dan mendukung peningkatan kompetensi Kepala Sekolah.
| No. | Pelaksanaan | Sasaran | Keterangan | ||
|---|---|---|---|---|---|
| Hari, Tanggal | Waktu | SD | Kepala Sekolah | ||
| 1. | Senin, 8-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Kedunggede | David Veliyanto, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 2 Cingebul | Kusriyati, S. Pd. SD | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 1 Cingebul | Iwan Bayu B., S. Pd | Luring | ||
| 2. | Rabu, 10-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 2 Lumbir | Andi D. Atmoko, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 4 Cingebul | Suripto, S. Pd. SD | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 1 Cidora | Ani Rohayaniah, S. Pd. SD. | Luring | ||
| 3. | Kamis, 11-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Canduk | Kuraesin, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 2 Canduk | Tasirin, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 3 Canduk | Ukhrowiyah, S. Pd. SD. | Luring | ||
| 4. | Jumat, 12-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Cirahab | Jumadi, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 3 Cirahab | Topo Setyanto, S. Pd. SD. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 4 Cirahab | Kasnoto, S. Pd. SD. | Luring | ||
| 5. | Senin, 15-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 3 Lumbir | Sutrisno, S. Pd. SD. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 5 Lumbir | Murti Eksina, S. Pd. SD. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 4 Lumbir | Susi Andriani, S. Pd. | Luring | ||
| 6. | Selasa, 16-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 2 Dermaji | Carwan, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 3 Dermaji | Agus Prayitno, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 1 Dermaji | Setyo Hartati, S. Pd. | Luring | ||
| 7. | Rabu, 17-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Besuki | Nurkhayati F., S. Pd. SD. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 2 Besuki | Wasto, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 2 Cidora | Susanto, S. Pd. | Luring | ||
| 8. | Kamis, 18-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Kr gayam | Dedeng M., S. Pd. SD. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 3 Kr gayam | Ade Pahrudin, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 2 Kr gayam | Duto P., S. Pd. | Luring | ||
| 9. | Jumat, 19-12-2025 | 08.00-10.00 | SDN 1 Pr kamal | Ary K., S. Pd. SD. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 2 Pr kamal | Ratini, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 3 Pr kamal | Bahrudin, S. Pd. | Luring | ||
| 10. | Jumat, 2-01-2026 | 08.00-10.00 | SDN 3 Cingebul | S. Munawaroh, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 2 Cingebul | Kusti Rahayu, S. Pd. | Luring | ||
| 13.00-15.30 | SDN 6 Lumbir | Tiswan, S. Pd. | Luring | ||
| 11. | Senin, 5-01-2026 | 08.00-10.00 | SDN 1 Kd gede | Sumadi, S. Pd. | Luring |
| 10.30-12.30 | SDN 1 Lumbir | Sugino, S. Pd. | Luring | ||
Penilaian kinerja kepala sekolah di Korwilcam Dindik Lumbir pada tahun 2025 dengan menggunakan mekanisme PKKS memberikan kesempatan signifikan untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolah, keterbukaan, dan tanggung jawab. Dengan adanya pelantikan kepala sekolah baru, verifikasi data, serta evaluasi yang terstruktur, Korwilcam DIndik Lumbir berada dalam posisi yang baik untuk memperkuat dasar pendidikan.
Namun, agar evaluasi ini tidak hanya menjadi rutinitas, dibutuhkan dedikasi yang tinggi untuk menindaklanjuti hasil yang diperoleh melalui bimbingan, pengembangan kapasitas, dan kolaborasi semua pihak terkait dalam pendidikan. Jika dijalankan dengan serius, sistem ini dapat berfungsi sebagai penggerak untuk perubahan yang positif terhadap mutu pendidikan di Korwilcam Dindik Lumbir.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar