Manfaat Penggunaan Interactive Flat Panel di SD Negeri 1 Lumbir


Perkembangan teknologi pendidikan yang berlangsung dengan cepat mengakibatkan banyak perubahan penting dalam cara pembelajaran di sekolah. Salah satu inovasi yang kini banyak digunakan adalah Interactive Flat Panel (IFP) atau layar interaktif yang berbasis sentuhan. IFP muncul sebagai alternatif papan tulis tradisional dan proyektor, menawarkan fitur yang jauh lebih canggih, interaktif, dan efektif. Pada jenjang sekolah dasar, perangkat ini memberikan dampak signifikan terhadap metode pengajaran guru dan proses belajar siswa. 

Lebih dari 173 ribu lembaga pendidikan telah mengadopsi dan menggunakan Panel Flat Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP) sebagai alat pembelajaran. Sekolah-sekolah tersebut merupakan bagian dari target Program Digitalisasi Pembelajaran, yang mencakup 288.865 sekolah di seluruh tanah air. Selain meningkatkan akses terhadap pembelajaran, teknologi ini terbukti merubah metode pengajaran guru dan cara siswa menyerap materi: lebih cepat, lebih interaktif, dan jauh lebih menarik. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa Program Digitalisasi pembelajaran adalah realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 terkait Percepatan Implementasi Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan serta Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, serta Digitalisasi Pembelajaran, dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 mengenai Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
IFP
Pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran dimulai pada 15 Agustus 2025 untuk 288.865 sekolah. Hingga 16 November 2025, pengirimannya telah mencapai 215.572, dengan 173 ribu unit yang sudah sampai di sekolah atau 75% dari keseluruhan yang direncanakan untuk didistribusikan sebelum Desember 2025. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa hasil dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukkan adanya kemajuan signifikan di sekolah-sekolah yang menjadi penerima Panel Interaktif Digital.

IFP Hisense Merah Putih yang dibagikan melalui program pemerintah untuk sekolah, sering disebut Smart Board Merah Putih atau TV Merah Putih. Perangkat ini berfungsi seperti papan tulis interaktif dengan layar sentuh yang menjalankan sistem Android, dirancang untuk mendukung pembelajaran digital yang lebih modern di SD Negeri 1 Lumbir. 

SD Negeri 1 Lumbir sebagai salah satu penerima Interactive Flat Panel juga memanfaatkan media tersebut dalam proses pembelajaran. Namun, karena IFP hanya ada satu buah dan harus digunakan untuk 6 kelas, pemanfaatan IFP dilakukan dengan cara bergantian. Dari pengamatan yang dilakukan oleh para Guru di SD Negeri 1 Lumbir tampak bahwa siswa sangat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan media IFP tersebut.

Manfaat Interactive Flat Panel (IFP) dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Lumbir diantaranya adalah membantu menciptakan lingkungan kelas yang lebih kreatif, inovatif, dan menyenangkan dengan menggabungkan fungsi komputer, proyektor, dan papan tulis dalam satu perangkat. Beberapa manfaat lainnya antara lain sebagai berikut :

A. Meningkatkan Interaktivitas dalam Pembelajaran
Salah satu kelebihan paling mencolok dari IFP adalah kemampuannya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif. Layar sentuh memungkinkan siswa maupun guru untuk melakukan berbagai aktivitas langsung di layar, seperti menulis, menggambar, memindahkan objek, atau menjalankan aplikasi pembelajaran.

Dengan interaktivitas tersebut, siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga terlibat secara langsung dalam proses belajar. Misalnya:
  1. Siswa dapat menarik dan meletakkan huruf untuk membentuk kata.
  2. Mengerjakan soal matematika langsung di layar.
  3. Mengikuti kuis interaktif yang ditampilkan secara visual.
  4. Keterlibatan aktif seperti ini membuat pelajaran terasa lebih menyenangkan dan membantu siswa lebih mudah memahami materi.

B. Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa
Pada usia sekolah dasar, siswa cenderung lebih mudah tertarik pada visual yang menarik, warna yang cerah, dan aktivitas yang melibatkan gerak. IFP mendukung semua elemen tersebut. Dengan tampilan gambar HD, video animasi, serta berbagai aplikasi edukatif, pembelajaran menjadi lebih hidup dan tidak monoton.

Ketika siswa merasa pelajaran menarik, motivasi belajar pun meningkat. Penggunaan video pembelajaran, simulasi sederhana, atau gim edukasi memungkinkan guru menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga siswa tidak mudah bosan. Bahkan siswa yang biasanya pasif bisa menjadi lebih aktif berpartisipasi.

C. Mendukung Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama, seperti mengeksplorasi pertanyaan, menyelesaikan tugas, atau membuat proyek. Metode ini mendorong siswa untuk saling berbagi ide, kontribusi, dan keterampilan, sehingga meningkatkan pemahaman, partisipasi aktif, dan berbagai keterampilan sosial. 

IFP mendukung kerja kelompok dengan sangat baik. Siswa dapat bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas di layar, seperti membuat mind map, menjawab kuis kelompok, atau menyelesaikan puzzle edukatif. Kolaborasi ini memperkuat:
  1. Kemampuan bekerja sama
  2. Keterampilan komunikasi
  3. Kreativitas
  4. Kepemimpinan

Guru juga dapat memanfaatkan fitur seperti split screen yang memungkinkan beberapa siswa mengerjakan tugas berbeda dalam satu layar secara bersamaan. Perangkat IFP mampu membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan interaktif.

D. Membantu Guru Mengajar Lebih Efektif dan Efisien
IFP dirancang untuk memudahkan guru dalam menyiapkan dan menyampaikan materi pelajaran. Beberapa fitur yang sangat membantu antara lain:
  1. Akses ke berbagai sumber pembelajaran. Dengan memanfaatkan IFP guru dapat langsung membuka video, gambar, presentasi, atau aplikasi edukatif tanpa memerlukan perangkat tambahan.
  2. Papan tulis digital. Pemanfaatan IFP memnjadikan guru dapat menulis, menghapus, memindahkan tulisan, mengganti warna spidol, hingga menyimpan catatan papan ke dalam file digital. Hal ini memudahkan revisi materi dan dokumentasi pembelajaran.
  3. Fitur rekam layar. Pada saat guru mengajar, materi pembelajaran yang disampaikan dapat direkam sehingga siswa dapat memutar ulang pembelajaran di rumah saat diperlukan.
  4. Integrasi perangkat lain. IFP dapat terhubung dengan laptop, tablet, atau perangkat lain sehingga guru bisa bekerja dengan lebih fleksibel.

Semua fitur ini membuat guru dapat mengajar dengan lebih efisien tanpa harus repot dengan alat bantu tradisional yang sering memakan waktu.

E. Mempermudah Penerapan Kurikulum Berbasis Teknologi
Saat ini kurikulum di Indonesia, termasuk Kurikulum Merdeka, mendorong penggunaan teknologi sebagai salah satu kompetensi penting dalam pembelajaran. IFP menjadi sarana yang tepat untuk membantu sekolah menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut. Dengan IFP, guru dapat mengintegrasikan kegiatan berbasis digital seperti:
  1. Proyek presentasi siswa
  2. Pemanfaatan aplikasi edukasi
  3. Kegiatan literasi digital
  4. Pengolahan data sederhana

Penggunaan teknologi sejak usia dini membantu siswa tidak gagap teknologi dan lebih siap menghadapi perkembangan dunia digital di masa depan.

6. Memfasilitasi Pembelajaran Diferensiatif
Pembelajaran berdiferensiasi adalah metode pengajaran yang menyesuaikan proses belajar dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar setiap siswa secara individual. Setiap siswa memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda. Seorang guru di kelas SD sering dihadapkan pada heterogenitas kemampuan siswa. IFP dapat membantu guru melakukan pembelajaran diferensiatif, misalnya:
  1. Menampilkan materi visual untuk siswa yang gaya belajarnya visual.
  2. Menyediakan simulasi sederhana untuk siswa yang lebih suka belajar melalui praktik.
  3. Menjalankan audio atau lagu edukasi untuk siswa auditori.

Dengan demikian, satu perangkat mampu mengakomodasi beragam gaya belajar siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih inklusif.

G. Mengurangi Penggunaan Kertas dan Media Fisik
Penggunaan IFP membantu sekolah mengurangi ketergantungan pada kertas, baik untuk lembar kerja, gambar, maupun materi visual lainnya. Guru dapat menampilkan materi secara digital dan memberikan latihan melalui aplikasi.

Selain lebih ramah lingkungan, hal ini juga menghemat biaya dan waktu untuk mencetak materi. Guru hanya perlu menyiapkan file digital—lebih cepat, lebih bersih, dan lebih praktis.

H. Memudahkan Evaluasi Pembelajaran
IFP biasanya dilengkapi dengan aplikasi penilaian interaktif, seperti kuis otomatis atau polling cepat. Dalam hitungan detik, guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi. Kelebihannya antara lain:
  1. Hasil evaluasi langsung muncul
  2. Guru dapat melihat siswa mana yang butuh bantuan tambahan
  3. Evaluasi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, seperti gim kuis
  4. Evaluasi yang cepat dan interaktif membantu meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

I. Meningkatkan Keterampilan Teknologi untuk Guru dan Siswa
Dengan penggunaan rutin IFP, guru dan siswa secara tidak langsung meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Siswa belajar mengenal perangkat digital, memahami cara kerja aplikasi dasar, hingga terbiasa berinteraksi dengan media modern. Guru juga ikut berkembang dalam hal:
  1. Penguasaan perangkat digital
  2. Pembuatan media pembelajaran kreatif
  3. Pemanfaatan teknologi untuk administrasi dan dokumentasi
  4. Hal ini penting dalam menjawab tuntutan dunia pendidikan modern.

J. Lebih Aman dan Nyaman untuk Digunakan
Interactive Flat Panel (IFP) lebih aman dan nyaman karena dilengkapi teknologi seperti layar anti-bakteri, fitur eye-care (low blue light, flicker-free, anti-glare) yang melindungi mata, serta kemudahan penggunaan tanpa perlu menjadi ahli teknologi. IFP juga dirancang untuk lingkungan sekolah sehingga dilengkapi fitur keamanan seperti:
  1. Layar anti-silau yang aman untuk mata siswa
  2. Permukaan yang kuat dan tahan benturan
  3. Sistem pendingin tanpa kipas sehingga tidak bising
  4. Tinggi yang bisa disesuaikan jika menggunakan stand

Bagi sekolah dasar, desain aman seperti ini sangat penting mengingat pengguna utamanya adalah anak-anak.

Interactive Flat Panel (IFP) merupakan alat pembelajaran modern yang membawa banyak manfaat bagi sekolah dasar. Mulai dari peningkatan interaktivitas, efisiensi pengajaran, dukungan pembelajaran kolaboratif, hingga penguatan literasi digital siswa. Dengan fitur-fitur canggih namun mudah digunakan, IFP membantu menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik, efektif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Mengadopsi IFP bukan hanya berarti mengikuti tren teknologi, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan sejak level paling dasar. Dengan pembelajaran yang lebih modern dan interaktif, siswa dapat tumbuh dengan cara belajar yang lebih bermakna serta siap menghadapi tantangan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar