Teacher Running Well 2025: Menguatkan Kolaborasi dan Semangat Guru Banyumas


Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas kembali menggelar kegiatan Teacher Running Well 2025, sebuah agenda tahunan yang baru pertama kali dilaksanakan. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan budaya hidup sehat di lingkungan pendidikan, serta mempererat solidaritas di antara para pendidik. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2025 ini merupakan bagian dari peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah, ribuan guru dari berbagai wilayah tampak antusias mengikuti ajang lari sehat ini.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.00 tersebut adalah pelaksanaan Program Kerja MGMP Penjasorkes Kabupaten Banyumas. Dengan titik kumpul di depan Kantor DInas Pendidikan Kabupaten Banyumas sejak pukul 05.30 WIB, ratusan peserta mulai berdatangan mengenakan kaus seragam berwarna oranye. Semangat pagi yang cerah berpadu dengan antusiasme para peserta yang tak hanya datang untuk berolahraga, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan sebagai satu komunitas pendidik Banyumas.
Sebanyak 2.500 peserta, yang meliputi guru, pengawas, penilik, dan tenaga pendidikan, memadati area Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Para peserta mengikuti ajang lari perdana yang digelar Dindik Banyumas ini. Ajang lari ini terbagi dalam dua kategori jarak, yakni 1,5 km dan 5 km, serta dua kelompok umur: di bawah 50 tahun dan di atas 50 tahun, untuk peserta laki-laki maupun perempuan.

Acara dimulai dengan pembukaan resmi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., yang melepas peserta dari garis start. Ajang lari ini mengambil titik start dan finish di halaman Dindik Banyumas, dengan rute terjauh 5 km menyusuri jalan-jalan utama Purwokerto: Perintis Kemerdekaan – Jenderal Sudirman – Menara Teratai – Gerilya Barat – kembali ke Perintis Kemerdekaan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menegaskan bahwa “Teacher Running Well adalah Guru Berlari dengan Selamat lahir batinnya, selamat keluarganya, selamat dunia dan akhiratnya.” Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar kegiatan fisik, namun juga bagian dari upaya serius mempersiapkan generasi penerus bangsa: "Dengan acara ini kita bertujuan untuk membawa anak-anak Indonesia menyongsong tahun emas, 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045."

Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum bagi Dinas Pendidikan untuk mengampanyekan pola hidup sehat, mengelola stres, dan memperkuat hubungan emosional antar guru yang sering kali tersebar di berbagai kecamatan.

Sementara itu, ketua panitia dari MGMP PJOK Kabupaten Banyumas, Wahyono, menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme ribuan peserta. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk menumbuhkan budaya hidup sehat di kalangan insan pendidikan.

Biaya pendaftaran dari panitia penyelenggara sebesar Rp150.000 dengan memberikan fasilitas berupa jersey running, nomor dada, serta medali bagi peserta yang berhasil mencapai garis akhir. Tiga peserta tercepat pada ajang ini akan mendapatkan hadiah uang tunai sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka dalam kategori masing-masing.

Total peserta tahun ini mencapai lebih dari 2.500 guru, sangat signifikan karena acara ini baru pertama kali digelar. Beberapa sekolah bahkan mengirim kelompok guru lengkap beserta kepala sekolah.Peserta yang hadir datang dari berbagai SMP dan koordinator wilayah, di mana masing-masing mengirimkan lima perwakilan guru SMP serta 60 peserta dari setiap korwil.

Banyak peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan berharga untuk saling mengenal sesama pendidik lintas sekolah. Ada guru yang saling bertukar pengalaman, berbagi metode pembelajaran, hingga merencanakan kolaborasi antar sekolah. Momen seperti ini memperkaya ekosistem pendidikan Kabupaten Banyumas.

“Biasanya kami hanya bertemu saat rapat atau pelatihan. Hari ini bisa berolahraga bersama, itu menyenangkan sekali. Rasanya lebih akrab dan ringan,” ujar salah satu peserta guru SMP.

Setelah persaingan yang ketat, sejumlah nama muncul sebagai yang tercepat di tiap kategori:

Kategori 1,5 km Pria
  • Purwito – Guru SD 3 Bahasa Puhua Putra Harapan Purwokerto, Waktu: 8 menit

Kategori 5 km Pria
  • Ahmad – SMP Boarding School Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Waktu: 20 menit 44 detik

Kategori 1,5 km Wanita
  • Dina Indah R – Guru SMPN 8 Purwokerto, Waktu: 15 menit 54 detik

Kategori 5 km Wanita
  • Siti Nur Jannah, Berhak atas uang tunai Rp 1 juta dan medali

Seluruh peserta lari yang berhasil mencapai garis finish juga mendapatkan medali penghargaan, sebagai simbol apresiasi atas semangat dan dedikasi mereka dalam memaknai Hari Guru Nasional dengan cara yang sehat dan positif.

Guru yang sehat dan bugar akan lebih produktif serta membawa suasana kelas yang positif. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kesehatan guru berkorelasi dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian, program seperti Teacher Running Well memberi manfaat langsung pada ekosistem pendidikan di Kabupaten Banyumas. Beberapa manfaat yang diharapkan dari kegiatan Teacher Running Well antara lain:
  1. Meningkatkan energi dan stamina guru dalam mengajar
  2. Mengurangi tingkat kelelahan dan stres
  3. Meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas
  4. Meningkatkan hubungan sosial antar guru
  5. Menciptakan budaya sekolah yang lebih sehat dan ceria

Pada akhirnya, siswa akan merasakan dampaknya melalui pembelajaran yang lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.

Teacher Running Well 2025 menjadi bukti nyata bagaimana Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menempatkan kesejahteraan guru sebagai prioritas. Pembangunan pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum dan fasilitas, tetapi juga pada kesehatan dan kebahagiaan para pendidiknya.

Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan berkembang dari tahun ke tahun, menjadi wadah silaturahmi, kolaborasi, dan motivasi bagi seluruh guru di Banyumas. Dengan guru yang sehat, bugar, dan bahagia, pendidikan Banyumas akan melangkah lebih maju.

Semangat para guru yang terlihat sepanjang kegiatan menjadi inspirasi bahwa perubahan besar dalam pendidikan dimulai dari langkah kecil—seperti langkah-langkah dalam fun run pagi itu. Dan dari Banyumas, semangat itu terus disebarkan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, lebih manusiawi, dan lebih sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar