Hewan adalah makhluk hidup yang mampu bergerak, memerlukan makanan dari organisme lain, bernapas, tumbuh dan berkembang biak, serta peka terhadap rangsangan. Mereka memiliki bentuk, kebiasaan, dan kebutuhan yang beragam. Dengan mengenal hewan di sekitar kita, kita dapat belajar banyak hal dan memahami peran besar hewan bagi kelestarian lingkungan. Sebagai siswa, kita bisa mulai dengan mengamati hewan di rumah, sekolah, atau taman, kemudian mencatat ciri-cirinya. Kita juga harus menjaga dan menghargai hewan agar mereka tetap dapat hidup dengan baik.
Hewan merupakan makhluk hidup yang hidup di bumi dan berdampingan dengan kehidupan manusia. Hewan memiliki banyak jenis, mulai dari hewan yang terkecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata sampai dengan hewan yang sangat besar. Hewan juga memiliki bentuk dan keunikan yang berbeda-beda. Hewan memiliki bentuk tubuh yang beragam, tempat tinggalnya yang beragam, hingga perilakunya yang juga sangat beragam.
A. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tulang Belakang
Pengelompokan hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dibagi menjadi dua kelompok utama: vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang) dan invertebrata atau avertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang).
1. Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang hewan adalah tulang beruas yang membentang dari leher hingga ekor pada kelompok hewan yang disebut vertebrata. Fungsinya untuk menopang tubuh, melindungi sistem saraf, dan memungkinkan gerakan.Hewan-hewan ini banyak sekali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Para ilmuwan membagi hewan vertebrata menjadi beberapa jenis:
- Agnatha, contohnya adalah belut.
- Pisces, atau sering kita kenal dengan ikan.
- Amfibi merupakan hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam yaitu darat dan air, contohnya adalah katak
- Reptil merupakan kelompok hewan melata atau hewan yang bergerak dengan cara merayap, contohnya adalah ular, buaya, kadal, kura-kura.
- Aves merupakan hewan yang berbulu contohnya adalah berbagai jenis burung.
- Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya, contohnya kucing, anjing, harimau, monyet dan lain sebagainya
2. Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata merupakan organisme/hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ciri utama hewan invertebrata adalah tidak memiliki tulang belakang, meskipun banyak yang memiliki tulang luar atau cangkang untuk perlindunganTubuhnya lunak dan beberapa berongga karena memang tidak memiliki tulang. Hewan-hewan yang termasuk dalam kategori hewan invertebrata terbagi menjadi beberapa jenis.
- Hewan berpori, seperti spons laut.
- Hewan berongga, seperti ubur-ubur dan bunga karang.
- Cacing, beberapa hewan yang termasuk cacing seperti cacing pipih, cacing benang dan cacing gelang.
- Hewan lunak seperti kerang, siput dan cumi-cumi
- Hewan berkaki beruas seperti kepiting, udang, laba-laba, lobster, kalajengking, dan serangga.
- Hewan berkulit duri seperti bintang laut, bulu babi (landak laut), teripang (timun laut), dan lili laut.
B. Pengelompokkan Hewan Bedasarkan Tempat Hidup
Pengelompokan hewan berdasarkan tempat hidupnya dibagi menjadi tiga kelompok utama: hewan darat, hewan akuatik (air), dan hewan amfibi (air dan darat). Berikut ini beberapa contoh hewan sesuai dengan tempat hidupnya :
- Hewan darat hidup sepenuhnya di daratan. Hewan yang hidup di darat dan umumnya bernapas dengan paru-paru. Contoh: Singa, harimau, gajah, anjing, kucing, dan cacing tanah (fosorial).
- Hewan akuatik hidup di air (air tawar, air laut, atau payau). Sebagian besar bernapas dengan insang, seperti ikan, namun ada juga yang bernapas dengan paru-paru (misalnya paus dan lumba-lumba).
- Hewan amfibi bisa hidup di kedua lingkungan tersebut dan biasanya mengalami metamorfosis dari fase akuatik menjadi fase darat. Ciri-cirinya antara lain bernapas dengan insang saat masih berudu/larva dan berubah menjadi paru-paru saat dewasa, serta dapat hidup di kedua habitat. Contoh: Katak, buaya, salamander, dan beberapa jenis kadal.
C. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuh
Penutup tubuh hewan terdiri atas rambut, bulu, sisik, dan bahan tanduk. Berdasarkan penutup tubuh eksternal, hewan dikelompokkan menjadi:
- Makhluk berambut. Hewan yang seluruh tubuhnya tertutup oleh bulu/rambut adalah hewan mamalia. Contoh hewan mamalia meliputi kucing, anjing, tikus, dan kelinci. Walaupun paus dan lumba-lumba tinggal di lautan, mereka adalah hewan mamalia
- Hewan berbulu. Hewan yang tubuhnya ditutupi oleh bulu adalah unggas. Semua jenis burung termasuk unggas.Contoh unggas adalah ayam, bebek, dan burung merpati.
- Hewan bersisik. Hewan bersisik adalah hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik. Contoh hewan ini adalah semua jenis ikan.
- Hewan berkulit tanduk. Tubuh hewan melata juga dilapisi oleh sisik. Namun, bahan sisik mereka berbeda dengan sisik ikan. Sisik pada hewan melata disusun oleh keratin. Keratin merupakan komponen yang membentuk kuku dan rambut kita. Contoh hewan berkulit tanduk adalah ular, kadal, buaya, dan kura-kura.
- Hewan berlapis kitin. Tubuh hewan golongan ini dilapisi oleh kitin. Contohnya adalah kalajengking
D. Ciri Ciri Hewan
Jika kita perhatikan, hewan di sekitar kita sangat beragam. Ada yang kecil seperti semut, ada yang besar seperti sapi; ada yang jinak seperti kucing, ada yang liar seperti ular; ada yang hidup di air, darat, dan udara. Keragaman ini menunjukkan bahwa setiap hewan memiliki keunikan masing-masing.
Meskipun berbeda bentuk, ukuran, dan cara hidupnya, semua hewan memiliki ciri-ciri umum yang membedakan mereka dari makhluk hidup lainnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri hewan.
1. Hewan bergerak
Hewan bergerak untuk bertahan hidup, mencari makanan, menemukan pasangan, dan melarikan diri dari predator. Pergerakan memungkinkan mereka untuk mencari habitat yang lebih baik, air, dan tempat berlindung, serta untuk bereproduksi dan melindungi diri dari ancaman. Semua hewan dapat bergerak, tetapi caranya berbeda-beda.
- Ikan berenang dengan sirip.
- Katak melompat dengan kaki.
- Burung terbang dengan sayap.
- Kucing dan anjing berjalan dengan kaki.
- Ular bergerak melata menggunakan otot tubuhnya.
2. Hewan bernapas
Setiap organisme tentu saja memerlukan pernapasan yang didukung oleh organ respirasi. Ini dilakukan agar tubuh memperoleh oksigen yang sangat diperlukan untuk memproses zat di dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Ini dilakukan untuk memperoleh oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk memproses zat di dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Semua hewan bernapas, tetapi alat pernapasannya berbeda.
- Ikan bernapas dengan insang.
- Burung bernapas dengan paru-paru dan pundi-pundi udara.
- Serangga menggunakan trakea.
- Katak kecil bernapas dengan paru-paru dan kulit.
3. Hewan berkembang biak
Tujuan makhluk hidup berkembang biak, adalah untuk memperbanyak keturunan, melestarikan jenisnya agar tidak punah, dan menjaga kelangsungan hidup spesies mereka. Ada 3 cara hewan berkembang biak:
- Bertelur (ovipar) → unggas (ayam, angsa, bebek), ikan (ikan mas, lele, cupang), reptil (ular, buaya, kura-kura), amfibi (katak, kodok), dan serangga (kupu-kupu, semut, lebah)
- Melahirkan (vivipar) → kucing, anjing, sapi, kuda, gajah, singa, harimau, paus, lumba-lumba, kambing, dan kerbau.
- Bertelur dan Melahirkan (ovovivipar) → kan hiu, ikan pari, ikan guppy, kuda laut, ular, dan beberapa serangga seperti kumbang dan kecoa, serta reptil seperti kadal, bunglon, dan salamander.
Perbedaan ini menjadi salah satu cara membedakan kelompok hewan.
4. Hewan membutuhkan makanan
Makanan memberi hewan energi dan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang . Makanan sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel serta jaringan tubuh. Ada hewan yang memakan tumbuhan, daging, atau keduanya:
- Herbivora (pemakan tumbuhan): kambing, sapi, kelinci.
- Karnivora (pemakan daging): harimau, elang, buaya.
- Omnivora (pemakan segalanya): ayam, kucing, manusia.
Setiap makanan membantu hewan memperoleh energi untuk hidup.
Hewan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sejak dulu, manusia telah memanfaatkan hewan sebagai sumber pangan, seperti daging, susu, dan telur, yang menyediakan nutrisi esensial bagi kesehatan. Selain itu, hewan juga membantu manusia dalam pekerjaan sehari-hari. Di beberapa daerah, hewan seperti kuda, kerbau, atau unta masih digunakan untuk transportasi dan mengolah lahan pertanian.
Dalam bidang kesehatan, hewan berperan sebagai model penelitian yang membantu ilmuwan memahami berbagai penyakit dan menemukan obat baru. Tanpa kontribusi hewan dalam riset medis, banyak penemuan penting mungkin tidak akan tercapai. Hewan juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu penyerbukan tanaman, mengendalikan populasi hama, dan menjaga keberlanjutan alam.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar